Hajime Isayama Tidak Puas Dengan Ending Attack on Titan

Sudah beberapa Minggu berlalu sejak Attack on Titan berakhir di chapter 139. Meski banyak yang puas dengan ending manga, tapi tidak sedikit juga yang merasa kecewa ataupun tidak puas dengan apa yang ditampilkan di chapter terakhir karena merasa masih ada yang “kurang” dari itu. Tidak hanya bagi fans, nampaknya ini juga dirasakan oleh sang mangaka, dan ia menyadari betul bahwa ending yang dia tulis tidak benar-benar sempurna.

Sebelumnya terungkap bahwa mangaka Attack on Titan, Hajime Isayama dan mangaka Full Metal Alchemist, Hiromu Arakawa akan melakukan interview yang akan diterbitkan pada 9 Juni mendatang. Namun menurut sumber yang dapat dipercaya, beberapa ringkasan dari wawancara Hajime Isayama telah bocor.

Berikut adalah beberapa poin penting dari wawancara yang secata tidak sengaja telah tersebar. Walaupun ini berasal dari sumber terpercaya, harap dicatat bahwa ini masih tetap sebatas “rumor” hingga wawancara tersebut benar-benar resmi diterbitkan pada 9 Juni mendatang.

Volume akhir memiliki 8 halaman tambahan

Volume akhir dari seri ini akan mencakup 8 halaman tambahan, juga dari manga spin-off Shingeki no School Caste.

Halaman terakhir manga telah diubah

Bocoran terbesar dari wawancara tersebut mengungkapkan bahwa akhir cerita akan sedikit diubah. Menurut wawancara dari informasi yang tertera, awalnya halaman terakhir seharusnya menunjukkan tiga orang berjalan menuju pohon di lereng bukit tetapi Hajime Isayama mengubahnya setelah berdiskusi dengan editornya.

Bagian tersulit untuk ditulis

Bagi lsayama, bagian terakhir dari manga adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditulis, sesuatu yang jauh melampaui kemampuannya. Isayama merasa belum bisa sepenuhnya menyampaikan apa yang awalnya ingin dia lakukan, sehingga ia menyesalinya.

Semakin dekat ke chapter terakhir, semakin keras Isayama mencoba mencari ulasan dan komentar yang tersebar di media sosial.

Penulisan kurang baik

Meskipun Armin di manga mungkin tampak menyetujui ide genosida, Isayama berpikir itu disebabkan oleh cara penulisan di pihaknya yang kurang baik. Tindakan Eren sangat mengerikan, dan Armin tidak menyetujuinya.

Meskipun Armin tidak memahami situasi di perpisahan terakhirnya dengan Eren, dia masih menggunakan kalimat “terima kasih (untuk kami) karena telah menjadi pembunuh, untuk menunjukkan keterlibatannya dan tetap di sisinya.

Chapter favorit Isayama

Chapter favorit Isayama adalah chapter 69. Meskipun bagian itu sendiri tidak seperti gaya Aot biasanya, Isayama menikmati perbedaannya. Chapter 69 “teman” adalah favoritnya. 69 dan 71, tidak mengikuti plot utama, tetapi berfokus pada kisah karakter individu, ia menggambarnya dengan perasaan seperti menggambar manga pendek.

Arc dan Adegan favorit Isayama di Attack on Titan

Adegan favorit Isayama adalah ketika manga menyoroti jawtitan di chapter 104. menurutnya adegan itu mewakili puncak kualitas dan skill menggambarnya. Ini juga menunjukkan mengapa tidak ada lagi adegan serupa di Attack on Titan setelah itu.

Isayama sangat senang saat mulai menulis adegan arc Marley di chapter 91. Dia menggambar bagian tersebut dengan konsentrasi dan semangat yang ekstrim.