Majo no Tabitabi Episode 4: Preview dan Tanggal Rilis

Episode sebelumnya dari anime Majo no Tabitabi; mengisahkan dua cerita terpisah tentang perjalanan Elaina, yang keduanya tidak berakhir dengan bahagia, menunjukkan penyihir pengembara ini tidak hanya akan membumbui kita tentang keindahan dunia. Dia menunjukkan kepada kita kisah baik dan yang buruk, bagaimana keburukan sering kali memakai sampul yang bagus.

Di sisi yang lebih ringan: Ini adalah kedua carita awalnya yang dimulai dengan Elaina menanyakan penonton “Siapa yang keindahannya tak kalah dengan bunga-bunga bermekaran? …Benar, itu AKU!!!” Kemudian di cerita kedua, seorang karakter memujinya, dan ia menjawab “Kamu bisa lebih banyak memujiku jika kamu suka!” Penyihir pengembara kita penuh dengan keyakinan, tapi dia benar-benar belajar sesuatu dari itu.

Bunga beracun

Elaina pertama kali bertemu dengan seorang wanita muda di ladang bunga yang luas dan indah. Ketika ditanya apakah dia merawat ladang, wanita itu mengatakan “tidak ada yang bisa merawatnya”, yang merupakan tanda pertama ada sesuatu yang tidak beres. Dia meminta Elaina untuk memberikan karangan bunga kepada seseorang di kota sebelah – tidak peduli siapa itu.

Elaina tidak bisa melewati gerbang saat dia dihentikan, pertama oleh penjaga berkepala dingin, kemudian atasannya, keduanya memakai topeng dan meminta dia menyerahkan bunga tersebut. Meskipun mereka tidak berbahaya bagi penyihir, bunganya beracun dan membuat orang biasa menjadi gila.

Penjaga yang lebih muda mengenali selendang yang dibungkus bunga sebagai milik saudara perempuannya yang hilang. Ketika Elaina kembali ke ladang yang sekarang menjadi gelap dan penuh badai, dia menemukan saudara laki-lakinya di sana, tertutup tanaman merambat dan perlahan dicerna di samping saudara perempuannya, yang telah sepenuhnya berubah menjadi tanaman.

Melihat sosok kakak yang begitu putus asa dan merindukan saudaranya, Elaina tidak bisa berbuat apapun dan membiarkannya pergi dalam kedamaian, tapi yang terburuk dari cerita ini. Asap dari karangan bunga yang terbakar rupanya menyebar ke warga kota lain, yang membuat mereka menjadi budak dari tanaman tersebut dan menyebarkan “hadiah” karangan bunga yang indah ke seluruh negeri.

Seperti kisah dari sebauh buku, segmen ini, memperingatkan seseorang untuk berhati-hati terhadap kecantikan luar, karena suatu hari nanti bisa memperbudak dan membunuh Anda.

Kebahagiaan yang menyakitkan

Di segmen berikutnya, seorang anak muda memanggil Elaina untuk menyapa. Namanya Emil, yang sendirian telah melakukan perjalanan untuk mengumpulkan scene kebahagiaan dan mengubahnya menjadi sihir yang dia simpan di dalam botol. Ia berniat memberikannya sebagai hadiah untuk gadis yang disukainya. Gadis yang dimaksud adalah pelayannya.

Emil, putra kepala desa, mengundang Elaina makan siang, setelah itu dia akan memberikan hadiah kepada Nino yang pemalu dan murung. Tapi dari awal sepertinya ia tidak akan membangkitkan semangat Nino. Selama beberapa menit yang sangat canggung dengan ayahnya, Elaina mengetahui bahwa dia adalah budak yang dibelinya karena dia bisa melakukan pekerjaan rumah dan akan tumbuh menjadi cantik.

Makan siangnya jauh lebih besar dan lebih enak dari yang diharapkan Elaina, tetapi kepala desa menunjukkan sifat aslinya, dinamika rumah tangga yang khas, ketika Nino menjatuhkan kendi air. Sang ayah memarahi Nino dengan keras dan mendorongnya ke lantai.

Elaina terlihat tidak senang dan mengarahkan tongkat sihirnya ke kepala desa, tapi dia tahu batasan yang bisa dicampuri seorang pengembara. Dia meredakan situasi dengan memperbaiki kendi. Saat Emil memberi Nino sebotol kebahagiaan yang telah ia kumpulkan, mereka membukanya bersama dan nampak gambaran orang-orang yang benar-benar bahagia menutupi penglihatannya, membuat Nino menangis.

Itu bukan air mata kebahagiaan, tapi sebaliknya, dan Nino tentu tidak gembira setelahnya. Dia dulunya merupakan seorang budak dan kini menjadi seorang pelayan dengan tuan yang tidak memperlakukannya layaknya manusia normal, kebagian mungkin adalah sesuatu yang tidak pernah terlintas dipikirannya.

Baru setelah Elaina kembali ke langit, dia ingat akhir dari cerita serupa: ketika seorang pria berkeliling dunia memotret gambar-gambar indah untuk dibagikan dengan istrinya yang terbaring di tempat tidur, ternyata itu hanya membuatnya semakin tertekan dan putus asa. “Hal baik yang kita lakukan untuk seseorang belum tentu benar.”

Baik kami maupun Elaina tidak tahu apakah Nino akan berubah menjadi seperti itu, tetapi dia dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak ingin tahu. Seperti halnya dengan saudara kandung yang diselimuti bunga, dia melihat dan mendengar semua sebagai orang asing yang kebetulan lewat, dan sudah waktunya untuk melanjutkan perjalanan di episode 4. Ini bukanlah kisah Heroic dari Elaina, melainkan The Journey of Elaina.

Preview Majo no Tabitabi Episode 4

Episode 4 “Putri dari Negara tanpa manusia”

Setelah tiba di negara yang hancur, Elaina bertemu dengan seorang wanita cantik di kastil kerajaan, satu-satunya yang selamat dari kehancuran. Identitas sebenarnya adalah Mirarose, seorang putri dan penyihir Negara ini yang telah kehilangan ingatannya. Elaina melihat pertarungannya melawan monster raksasa yang menghancurkan dia dan negaranya.

Majo no Tabitabi Episode 4

Majo no Tabitabi Episode 4 Indonesia

Majo no Tabitabi Episode 4 sub indo

Majo no Tabitabi Episode 4 sub Indonesia

Majo no Tabitabi Episode 4

Majo no Tabitabi Episode 4 subtitle Indonesia

Episode 4 Majo no Tabitabi (The Journey of Elaina) dijadwalkan akan tayang di AT-X, Tokyo MX, Sun TV, BS11, dan stasiun TV Jepang lainnya pada 23 Oktober (Jumat) malam. Funimation menayangkan anime dengan subtitle bahasa Inggris dihari yang sama. Versi subtitle bahasa Indonesia bisa Anda saksikan secara legal di YouTube channel Muse Indonesia.