Layanan Kencan di Jepang Telah Menghasilkan 480 Pernikahan Sesama Otaku

Tidak seperti di anime, Otaku di Jepang mungkin sulit mendapatkan impian untuk bisa memiliki pasangan dan hidup bersamanya di dunia nyata, apalagi yang tinggal di kota-kota besar dan tidak punya banyak waktu untuk mencari cinta. Maka dari itu, pemerintah Jepang mulai prihatin dan mereka berinisiatif membuat sebuah layanan kencan dengan teknologi Ai untuk mencarikan pasangan yang sesuai minat masyarakat.

Seperti yang terlampir di situs, layanan kencan di Jepang ini bernama Toracon. Benar saja, perannya sangat penting bagi sebagian otaku Jepang karena bisa membantu mereka untuk menemukan cintanya. Diketahui, ada lebih dari 480 pernikahan yang terjadi oleh sesama pecinta anime sejak layanan ini dibuka untuk publik pada tahun 2017.

Layanan kencan ini membantu otaku maupun orang biasa untuk menemukan cinta ketika mereka benar-benar tidak punya waktu banyak untuk melakukannya. Tercatat bahwa Toracon telah mendaftarkan sekitar 700 klien di dalam database antar lembaganya dan lebih dari 62.000 orang di seluruh dunia.

Toracon juga mengungkapkan bahwa dengan bermodalkan lebih dari 143.000 yen (sekitar 18 juta rupiah) diangsur biaya bulanan sebesar 11.000 yen (sekitar 1.4 juta rupiah), klien dapat menikah dalam waktu dua bulan setelah berlangganan paket termurah layanan perjodohan ini.

Pada tahun 2020 saja, ada sekitar 185 pernikahan terdaftar menggunakan Toracon dengan tingkat 61,6% menjadikannya sebagai layanan kencan dengan kinerja tertinggi di negara dan menempati peringkat 10 teratas dari total 2.650 agensi di Jepang.

Perwakilan Toracon menyatakan bahwa sebagian besar orang yang menggunakan layanan kencan ini adalah otaku, mereka beralih mencari jodoh online karena jenuh melanda kehidupannya. Menariknya, mereka dengan mudah menemukan pasangan sesama otaku dikala pandemi menyerang.