Bagaimana Rencana Hajime Isayama Untuk Mengakhiri Attack on Titan?

Jika kalian sangat menyukai dan mengikuti serial Attack on Titan dari awal hingga saat ini. Tentu tahu kalau manga ini hanya memiliki 1 chapter lagi untuk mencapai akhir. Pada saat artikel ini dibuat, kita selaku pembaca setianya sampai saat ini masih belum mengetahui rencana apa yang akan Hajime Isayama berikan untuk mengakhiri manganya.

Paling tidak kita bisa menebak seperti apa endingnya lewat berbagai petunjuk yang diberikan oleh sang mangaka. Tetapi hal itu masih belum bisa menentukan indikasi yang tepat bagaimana seri ini akan berakhir. Namun, setelah beredarnya bocoran dari chapter 138, membuat sebagian fans merasa ending Attack on Titan akan sangat tragis nan berkesan, seperti yang pernah dikatakannya saat wawancara dulu.

Hajime Isayama saat itu memberikan beberapa petunjuk kepada penggemar tentang bagaimana dia ingin mengakhiri cerita Attack on Titan. Awalnya, ia berusaha untuk mengakhiri seri ini dengan membuat semua karakter mati diakhir, tetapi rencana itu kemudian berubah arah seiring popularitas karyanya mulai tumbuh.

Pada tahun 2019, Hajime Isayama diwawancarai dalam event setelah pemutaran khusus Attack on Titan, dan ia mengungkapkan beberapa petunjuk yang menyatakan bahwa dirinya ingin memberikan rasa sakit hati kepada para penggemar sehingga mereka akan terus mengingat karyanya, dan berpikir “manga ini akan tetap ada di hati saya selamanya”.

Percakapan lengkap bisa anda lihat lewat video diatas. Adapun Transkrip lengkapnya sebagai berikut:

Apa arti menulis manga ini bagi Anda?

Saya pikir ingin memberikan arti seperti mengkianati orang atau menyakiti mereka. Saya tahu itu tidak baik jika kita berbicara secara fisik, tetapi melakukannya melalui cerita adalah apa yang benar-benar ingin saya lakukan. Bagi saya, ketika ditempatkan sebagai pembaca, saya berpikir “manga ini akan tetap ada di hati saya”, itu berarti saya telah berhasil meninggalkan luka yang dalam – pengalaman seperti itulah yang ingin saya tawarkan kepada mereka.

Awalnya Armin, tapi kemudian Eren. Maksud saya, awalnya saya pikir tipe karakter ini diperlukan untuk cerita, jadi itulah mengapa saya tetap mempertahankannya. Namun saat bersamaan, muncul semacam perasaan bahwa dia adalah bagian dari diri saya yang tidak ingin saya lihat.

Apakah Anda merasakan “perkembangan” dari pekerjaan itu sendiri?

Entah bagaimana saya bisa sampai pada titik ini sebelum saya menyadarinya. Saya tidak benar-benar mengingat masa-masa dulu. Awalnya sulit bagi saya untuk menggambar, tetapi sedikit demi sedikit saya bisa menggambar sesuai keinginan dan mulai menikmatinya. Sebenarnya hal ini bisa terjadi karena dukungan asisten daripada usaha saya sendiri.

Adegan apa yang paling Anda suka dari karya Anda sendiri?

Saya sangat menyukai saat Eren Yeager melawan Warhammer Titan. Dan cukup sulit untuk menggambar adegan di mana dia melawan Jaw Titan karena ada begitu banyak garis, tapi itu sangat menyenangkan. Saya sangat puas setelah selesai melakukannya. Saya tidak bisa berhenti untuk terus membacanya.

Apakah Anda ingin mengatakan sesuatu kepada pembaca?

Saya ingin Anda berpikir kalau Anda senang telah membaca Attack on Titan sejauh ini. Itulah yang paling memotivasi saya untuk terus menulis hingga mencapai bagian terakhirnya.