Season kedua anime Yakusoku no Neverland baru-baru ini menuai berbagai kritik dari penggemar. Hal ini dipicu oleh adanya sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa akan ada rekap pada episode keenam animenya, di mana arc terpenting dari seri ini akan dipotong habis-habisan. Oleh karena itu banyak dari fans tidak terima, mereka meluapkan semua emosinya pada forum terkenal di Jepang.
Dalam forum tersebut, serangkaian postingan dibuat oleh pengguna Twitter untuk mengkritik produksi musim kedua ini. Namun, ada salah satu pengguna yang mengidentifikasi dirinya sebagai staf di tempat produksi serial tersebut. Meski begitu, ia tidak menunjukkan secara langsung dirinya bekerja di bagian mana, tetapi disini ia hanya menanggapi kritik keras oleh para fans.
“Penggemar Yakusoku no Neverland, saya dapat memahami kritik anda pada serial tersebut, tetapi ini sudah keputusan penulis aslinya, bukan pihak studio, jadi tolong komplain padanya!” tulis pada utasan Twitternya.
Banyak kritikus menerima keputusan dalam perubahan cerita yang dilakukan oleh penulis karya aslinya, Kaiu Shirai. Dikabarkan bahwa author tidak puas dengan perkembangan manganya, jadi dia memutuskan untuk memanfaatkan adaptasi anime sebagai alternatif penyampaian cerita original yang sesuai dibenaknya. Perkembangan konten original mulai terlihat saat anime menyentuh episode keempatnya, di mana mereka memajukan cerita lebih cepat dari manga aslinya dengan cara menghilangkan karakter penting di arc tersebut yaitu Yuugo.
Tidak hanya itu, lagi-lagi, kritik datang setelah penayangan episode kelima yang disertai dengan pengumuman kalau pihak produksi telah menunda penayangan episode keenam hingga 18 Februari, dan sebagai gantinya serial ini akan menayangkan episode kompilasi pada tanggal 11 Februari.
Season kedua ini masih akan digarap oleh studio dan staf yang sama, ditayangkan perdana pada tanggal 7 Januari 2021 di Jepang. Sebelum penayangan perdana season 2 Anime Yakusoku no Neverland, telah diungkapkan bahwa produksi ini akan menyertakan konten original yang dibuat oleh pengarang aslinya, Kaiu Shirai dan Posuka Demizu.