Penulis Majo no Tabitabi Jelaskan Keinginannya Untuk Tidak Perlihatkan Celana Dalam Elaina

Sebelumnya penulis Majo no Tabitabi, Jougi Shiraishi, pernah mengajukan permintaan untuk ” jangan perlihatkan celana dalam Elaina” kepada staf yang mengerjakan produksi serial tersebut. Dengan alasan untuk menghindari adegan sejenis fanservice.

Setelah beberapa episode berlalu mereka kembali mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai penulis serial itu, dan kali ini dia menjelaskan secara rinci perihal keinginannya untuk tidak memperlihatkan celana dalam Elaina pada adaptasi tersebut.

Pertanyaan dibuka dengan asal mula keinginannya untuk menulis Majo no Tabitabi: The Journey of Elaina.

“Pada awalnya, tujuan saya adalah menjadi penulis novel ringan profesional. Tetapi sebelum saya mulai menulis Majo no Tabitabi, saya telah meninggalkan gagasan itu. Saya pikir saya tidak akan pernah bisa debut sebagai seorang penulis profesional.

Berpikir bahwa saya tidak akan pernah debut, saya memutuskan untuk berimprovisasi dan menulis cerita tentang apapun yang saya inginkan. Cerita itulah yang kemudian menjadi Majo no Tabitabi. Ini pada dasarnya adalah cerita yang penuh dengan hal-hal yang ingin saya tulis.”

Bagaimana menurut Anda dengan animenya? Apakah adaptasi animenya mampu menceritakan kisah yang Anda bayangkan, baik dari segi plot maupun karakter?

“Yah, itu sedikit tidak memiliki gambaran yang kuat, atau bahkan tidak memiliki citra sama sekali untuk membayangkannya. Namun meski begitu, staf anime menghasilkan gambar yang begitu indah. Sejujurnya, saya tidak hanya puas dengan hasil anime-nya, saya juga sangat berterima kasih kepada mereka.”

Mari kita bicara tentang Elaina, dia adalah gadis cantik tapi sebenarnya dia merupakan orang yang licik, kepribadiannya juga cukup rakus. Menurut Anda, apakah sisi gelap Elaina itu benar-benar tercermin di animenya?

“Secara pribadi, sisi gelapnya di anime sedikit dikurangi. Bahkan ada satu chapter di mana dia berusaha mencoba mencari uang dan itu tidak dimasukkan ke dalam anime. Melihat adaptasi ini hanya memiliki 12 episode, jadi staf tidak terlalu fokus pada sisi kelam dari kepribadian Elaina ataupun ketidaktahuannya tentang uang.

“Anda tidak akan melihat semuanya di anime, jadi ketika orang-orang mencoba menonton anime dan kemudian membaca novelnya mungkin akan terkejut dengan betapa tidak jujurnya Elaina pada saat itu.”

Apakah itu keputusan sutradara untuk memotong chapter tentang Elaina yang mencari uang? Ataukah karena chapter itu terlalu sulit diadaptasi?

“Dibandingkan dengan chapter di mana kepribadian Elaina terfokus sepenuhnya, ada bagian lain dari cerita yang memiliki proritas lebih tinggi, atau yang kami rasa lebih penting untuk diadaptasi ke anime. Itulah alasan utama yang saya pikirkan, karena saya sendiri tidak terlibat langsung dalam pembuatan serial animenya.”

Mari lanjut ke topik yang sebelumnya anda pernah bilang untuk tidak menunjukkan pakaian dalam Elaina di anime. Para fans di luar negeri sangat terkesan mendengarnya. Apakah ada alasan lain Anda meminta staf untuk melakukan itu?

“Saya juga memperhatikan bahwa permintaan itu menimbulkan reaksi yang luar biasa. Saya juga telah memikirkan hal itu secara matang sebelum berbicara dengan staf, dan itu benar-benar keinginan saya untuk membuat segala sesuatu terlihat sangat alami.

Di banyak anime mereka memilih untuk menunjukkan pakaian dalam yang menurut saya itu cenderung agak terlihat seksual. Dan banyak seri yang melakukan hal itu. Tetapi saya pikir jika Anda membuat suatu keputusan untuk memasukkan hal-hal seperti itu, Anda pasti secara tidak langsung akan membatasi audiens Anda, apa lagi penonton anime lebih dominan ke pria.

Secara pribadi, sejak awal saya menulis Majo no Tabitabi, saya lebih berfokus untuk mencari penonton dengan kelompok tertentu yang hanya bisa menonton karya saya tanpa harus berfikir untuk melihat celana dalam dari karakter yang saya ciptakan.”

Sedangkan untuk endingnya, apakah anda sudah punya gambaran bagaimana seri ini akan berakhir?

“Saya telah memikirkan bagaimana ending dari serial ini, termasuk menetapkan akhir cerita di kampung halaman Elaina. Ketika mulai menulis, saya langsung menandai akhir cerita yang menurut saya pribadi itu ideal. Tapi sekarang semuanya berbeda, karena membuat ending seperti itu tidaklah mudah, jadi saya mempertimbangkannya lagi saat saya menulis.”

Sebagai penutup, adakah yang ingin Anda sampaikan kepada penggemar yang berada di luar Jepang?

“Sebagai penulis, saya juga terkadang mendapatkan inspirasi dari karya luar negeri, seperti acara TV, film, ataupun buku. Sehingga seseorang di luar sana bisa menyukai dan menikmati karya yang membuat saya dan mereka bahagia. Meskipun hanya tinggal beberapa episode lagi dari anime, saya berharap semua orang akan selalu menikmati dan mendukung serial ini.”