Stasiun TV Gifu Akan Mulai Menayangkan Ishuzoku Reviewers

Berkebalikan dari Tokyo MX, SUN TV, serta Funimation dan Amazon Prime Video yang telah menghapus anime Ishuzoku Reviewers dari layanan mereka karena berbagai alasan. Gifu justru malah akan menayangkan anime kontroversial ini.

Setelah hanya menyisakan saluran KBS Kyoto, saluran satelit BS11, dan versi “tidak disensor” yang masih berjalan di jaringan premium AT-X dan beberapa layanan lainnya yang menayangkan Ishuzoku Reviewers, kini Gifu akan ikut serta menayangkan anime tersebut mulai Jumat 28 Februari. Seperti yang di kutip dari ANN dan akun Twitter resmi anime itu, salurann di prefektur Gifu ini akan mengudarakan episode pertama dari versi reguler anime pada hari Jumat, dan kemudian menayangkan dua episode setiap hari dari 3 Maret hingga 5 Maret untuk mengejar ketertinggalannya. Kemudian episodenya akan ditayangkan setiap minggu seperti biasa, dari episode 8 pada 6 Maret hingga episode 12 pada 3 April.

Ishuzoku Reviewers

Amazon Prime Video telah menghapus anime Ishuzoku Reviewers versi dubbing dan subtitle bahasa Inggris dari layanannya. List untuk kedua versi anime masih tersedia, namun anime sudah tidak hisa lagi diputar dengan streaming.

Untuk Funimation mereka telah mengumumkan sebelumnya pada hari jumat, telah menghapus anime Interspecies Reviewers dari layanannya dengan menyatakan, “Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan bahwa seri ini berada di luar standar kebijakan kami.” Perusahaan menyatakan daripada mengubahnya, mereka lebih memilih untuk menghapus seri tersebut.

Anime Ishuzoku Reviewers berkisah tentang para pemuda yang berkeliling untuk melakukan review pada berbagai spesies Mulai dari elf, succubus, dan gadis monster lainnya. Tentu saja mereka meniduri setiap gadis dari berbagai spesies yang ada, lalu menulis review dan mempublikasikannya.

Manga dari anime ini diluncurkan sebagai one-shot khusus di majalah Kadokawa’s Monthly Dragon Age pada Juli 2016, Manga memenangkan Penghargaan DLsite di majalah Da Vinci Magazine dan Niconico’s Tsugi ni Kuru.