Sebuah perusahaan raksasa yang menaungi beberapa rumah produksi anime seperti Production IG, WIT Studio, dan Signal.MD, yaitu IG Port, melaporkan bahwa anime original dari WIT Studio, Great Pretender, menjadi anime penyumbang penjualan terbesar dengan pendapatan 348 juta yen (43.6 miliar IDR) untuk periode Januari, Juni dan Mei.
Sebelum Great Pretender memegang peringkat sebagai anime penyumbang pendapatan terbesar, B: The Beginning telah lebih awal memegang peringkat tersebut dengan pendapatannya 328 juta yen (41.1 miliar IDR)
Baca juga: Wit Studio Dilaporkan Kian Merugi
WIT Studio merupakan rumah produksi anime seperti Attack on Titan Season 1-3, Vivy: Fluorite Eye’s Song, Great Pretender dan masih banyak lagi. Namun, karena defisit perusahaan meningkat dan menjadi semakin bangkrut, IG Port meluncurkan “Subsidiary Management Project” untuk campur tangan dalam pengelolaan perusahaan.
Dengan informasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa WIT Studio melakukan kesalahan dalam hal-hal selain produksi animasi, dan beberapa telah menunjuk ke partisipasinya dalam film live-action Tokyo Butterfly .
Ryoto Furusawa selaku penulis naskah Hiro Kaburagi (91 Days) menyutradarai anime di Wit Studio. Yoshiyuki Sadamoto (Evangelion, FLCL) sebagai desain karakter. Ryota Kosawa (Live-action Parasyte) menulis skrip seri, dan Yutaka Yamada (Tokyo Ghoul, Vinland Saga) mengkomposisi musik. Maiko Okada adalah produser proyek.
Seri Greater Pretender menceritakan tentang Makoto Edamura yang dianggap sebagai penipu terhebat Jepang. Dirinya ditipu oleh Laurent Thierry yang ternyata mengendalikan mafia juga. Edamura pun terpaksa melakukan berbagai pekerjaan kotor Thierry.