Tingkat Pendapatan Industri Anime Secara Internasional Lampaui Pendapatan Lingkup Domestik

Industri anime Jepang terus mengalami peningkatan dalam 11 tahun terakhir. Walaupun sempat mengalami penurunan signifikan tahun lalu diakibatkan pandemi COVID-19 yang hingga detik ini masih melumpuhkan berbagai sektor di masyarakat.

Dibandingkan dengan tingkat pendapatan industri anime dalam skala domestik yang mengalami penurunan. Dalam skala pasar internasional, industri anime mengalami peningkatan sejak tahun 2015 dan berhasil menyaingi tingkat penjualan di Jepang untuk pertama kalinya sejak data dikumpulkan pada tahun 2020.

Berdasarkan laporan yang dibagikan oleh The Association of Japanese Animations, industri anime di sana hanya berhasil mendapatkan 2.4261 triliun yen di tahun 2020. Angka tersebut rupanya 88.4 miliar yen lebih rendah dibandingkan tahun 2019, dan merupakan titik tertinggi sepanjang masa.

Walaupun dari 9 sub-sektor pasar seperti TV, bioskop, serta distribusi mengalami peningkatan sekitar 36% untuk memenuhi permintaan yang ada, namun sektor industri anime mengalami penurunan hingga 65% dibandingkan 2019.

Sementara Jepang berusaha untuk meningkatan penjualan dalam industri anime mereka, total pendapatan industri tersebut dalam skala internasional telah mengalami pertumbuhan hingga 1.2394 triliun yen.

Baca juga: Perdana Menteri Baru Jepang, Kishida Berjanji Meningkatkan Industri Anime dan Manga

Peningkatan penjualan yang terjadi secara internasional dipengaruhi oleh tingginya presentase jumlah daerah yang telah menandatangani distribusi dan perjanjian lainnya, yaitu 20%, ekspansi ke luar negeri yang terus meningkat, serta strategi pengembangan animasi dan bisnis terkait lainnya, yang dikenal sebagai “Media Mix”.

Dalam mengumumkan hasil survei, Hiromichi Masuda, sang Direktur Editorial Anime Industry Report, mengumumkan sebuah statement.

“Layanan distribusi berjalan dengan baik, dampak negatif dari pandemi COVID-19 juga tidak telalu memengaruhi saat ini, dan proyek-proyek baru meningkat satu demi satu. Karya-karya buatan Jepang dapat dilihat di luar negeri, dan beberapa perusahaan secara strategis memikirkan konten dan bisnis untuk pasar luar negeri.”