Bukannya Membaik, Versi BD/DVD Kumo Desu ga Nani ka? Justru Telihat Lebih Buruk

Para penggemar anime tentu tidak asing dengan paket BD/DVD yang umumnya dikeluarkan beberapa bulan setelah sebuah anime ditayangkan di TV Jepang atau beberapa platform streaming.

Versi tersebut umumnya membuat anime jadi jauh lebih baik dibandingkan dengan yang ditayangkan di TV. Namun hal ini nyatanya tidak berlaku dalam paket BD/DVD Kumo Desu ga Nani ka? yang terlihat jauh lebih buruk dibandingkan versi anime televisinya.

Melalui cuitan yang dipublikasikan oleh seorang pengguna akun twitter @/g6xa3awstGCEljS, ia membagikan perbandingan kualitas anime di TV dengan anime BD/DVD. Cuitan tersebut ternyata menjadi boomerang bagi Kadokawa setelah mereka mengumumkan bahwa karya ini merupkan salah satu proyeknya yang paling sukses secara internasional.

https://twitter.com/g6xa3awstGCEljS/status/1455451026861948931?s=20

“Saat penayangan di TV, beberapa penonton mengkritik bahwa animenya terlihat buruk. Tetapi, kualitas tersebut telah diperbaiki dengan baik dalam versi BD/DVD”

Tulis pengguna, merujuk pada fakta bahwa animasi itu memang diperbaiki, tetapi kualitas gambarnya dianggap mengalami penurunan drastis.

“Secara jelas, saya juga tidak percaya dan harus memeriksa ulang penempatan gambar. Banyak modifikasi yang telah dilakukan. Mungkin akan lebih baik jika mereka mencampur dua versi (BD dan TV) untuk menghasilkan produk yang diinginkan.”

Kumo Desu ga Nani ka? adalah anime yang diadaptasi dari light novel karya Baba. Ia mempublikasikannya di situs Shousetsuka ni Narou pada bulan Mei 2015. Kadokawa menerbitkan volume 11 novel pada 10 Juli 2019, menyusul volume ke-12 pada Januari lalu. Novel berhasil meraih peringkat ke-2 pada edisi 2018 Konno Light Novel Takarajimasha ga Sugoi!. Juga telah diadaptasi ke manga oleh Asahiro Kakashi dan sebuah adaptasi manga spinoff berjalan di Young Ace Up.

Seri ini menceritakan Dunia di mana Pahlawan dan Raja Iblis terus saling berperang. Perang berkepanjangan tersebut mengakibatkan sebuah sihir terlempar ke bumi dan meledak di ruang kelas sekolah mereka.

Para siswa yang tewas dalam ledakan telah bereinkarnasi di dunia yang berbeda. Tokoh protagonis, yang memiliki reputasi terendah di kelas, bereinkarnasi menjadi seekor laba-laba. Namun ia beradaptasi dengan cepat walau dengan kondisi sekarang, ia memiliki tekad yang kuat. Ini adalah kisah tentang dia yang telah menjadi seekor laba-laba mencoba apa pun yang dia bisa untuk terus bertahan hidup.