Anime yang diadaptasi berdasarkan karya penulis terkenal Rui Tsukiyo, Sekai Saikou no Ansatsusha, Isekai Kizoku ni Tensei suru juga dikenal dengan judul The World’s Finest Assassin, telah memulai serialiasi animenya sejak 6 Oktober lalu.
Anime yang baru berjalan 4 episode ini diketahui memiliki 2 versi dalam penayangannya, yakni versi tanpa sensor (Uncensored) yang di distribusikan melalui AT-X, lalu versi sensor melalui platform Crunchyroll dan kanal Youtube Muse Asia.
Melalui akun twitter @/cakemoe1, sebuah scene tanpa sensor dimana Lugh Tuatha Dé melakukan pemeriksaan terhadap tubuh telanjang Tarte ditampilkan. Berbeda dengan versi sensor, pada saat pemeriksaan terjadi, sebuah sensor hitam menutupi bagian dada milik Tarte
Rui Tsukiyo memulai serialisasi manga Sekai Saikou no Ansatsusha, Isekai Kizoku ni Tensei suru melalui situs Shousetsuka ni Narou sejak Juli 2018, sementara rumah penerbit Kadokawa mulai mencetak secara fisik sejak Februari 2019. Karya ini telah menginspirasi sebuah adaptasi anime berjumlah 12 episode yang akan mulai ditayangkan pada 6 Oktober.
Sekai Saikou no Ansatsusha, Isekai Kizoku ni Tensei suru berkisah seorang pembunuh terbesar di bumi yang diberikan kesempatan untuk kembali hidup dan melakukan hal yang berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Dikenal dengan nama Lugh Tuatha Dém, sang pembunuh memiliki tugas untuk melenyapkan para pahlawan yang membawa mimpi buruk bagi umat manusia.