Sebuah forum di Jepang membagikan postingan mengenai anime Tesla Note yang dicap gagal layaknya EX-ARM. Banyak diantara mereka bahkan menjadikan serial baru ini sebagai candaan karena kualitas animasinya yang buruk, Tesla Note disebut sebagai season 2 dari anime EX-ARM.
Dalam forum tersebut diketahui bahwa anime garapan studio Gambit yang sedang berstatus on-going ini mendapatkan banyak kritikan disebabkan kualitas animasi CGI 3D yang buruk serta alur plot yang cenderung tidak mengesankan.
Tidak hanya di Jepang, faktanya penikmat anime di luar Jepang juga banyak yang sepemikiran dengan hal tersebut. DI beberapa platform seperti MyAnimeList, Tesla Note mendapatkan rating rendah dan berbagai komentar negatif. Walaupun tidak separah EX-ARM.
“Sialan animasinya, padahal Konomi Kohara sangat menggemaskan!”
“Seriusan deh, anime ini seperti season 2 dari EX-ARM. Banyak hal yang bahkan lebih buruk dari EX-ARM.”
“Semoga anime ini bisa lebih menarik, ya setidaknya dialur ceritanya.”
“Ko bisa adaptasi anime lebih buruk dari manganya?”
Kubo, Nishida, dan Sannomiya memulai serialisasi manga Tesla Note melalui majalah Weekly Shonen pada Januari 2021. Dalam sejarah industri manga, karya ini merupakan karya tercepat yang memiliki adaptasi anime sejak karya orisinil dipublikasikan. Tesla Note telah menginspirasi sebuah adaptasi anime berjumlah 13 episode dan saat ini tengah tayang.
Tim produksi
- Michio Fukuda (Destiny Child, Hachimitsu to Clover II, Hybrid Child) sebagai pengarah proyek di Gambit Studios.
- Masafumi Nishida (Re-Main, Tiger & Bunny, Uwabaki Cook) sebagai penulis dan pengawas naskah.
- POKlmari sebagai desain karakter.
- Kaoru Wada (Eiyuu Gaiden Mozaicka, Hanyou no Yashahime: Sengoku Otogizoushi, Kindaichi Shounen no Jikenbo) sebagai komposer soundtrack.
Tesla Note berkisah mengenai para anak-anak muda yang dilatih untuk menyelamatkan dunia dari kehacuran. Botan Negoro dan Kuruma dibesarkan untuk mempersiapkan diri melakukan Misi T, sebuah misi untuk memulihkan warisan penemuan milik Nikola Tesla, “Fragmen Tesla”.