Sensor Anime di Indonesia Dinilai Sangat Parah

Para penggemar Anime tentu sudah tidak asing dengan sensor yang ditampilkan dalam tayangan anime untuk menghilangkan adegan seperti kekerasan ataupun pornografi. Sebuah postingan yang dibagikan di Reddit menampilkan bahwa semengerikan apapun sensor yang dilakukan di negara lain masih dianggap wajar oleh penggemar, jika dibandingkan dengan sensor di Indonesia.

Perbandingan video tersebut diposting sebagai tanggapan atas diskusi tentang bagaimana konten anime sering diedit agar konten dapat ditayangkan di Korea Selatan, yang dikenal memiliki standar yang lebih ketat, khususnya adegan kekerasan atau konten yang menjurus ke arah seksual.

Pengguna Reddit tersebut menanggapi dengan klip dan caption; “Saya Melihat Bagaimana Anime Disensor di Korea Selatan, dan Ingin Mempresentasikan Anda Bagaimana Indonesia Menyensor Anime,” bersama dengan contoh video dari anime cheerleading 2018 yang berjudul Anima Yel. Video tersebut menampilkan betapa banyaknya scene yang harus disensor agar sebuah anime dapat mengudara di stasiun televisi Insonesia.

Video di atas menampilkan banyak crop dan zoom untuk menghindari menampilkan karakter wanita mengenakan pakaian renang mereka.

Bagian adegan yang menampilkan tubuh karakter wanita juga sepenuhnya dihilangkan, menjadi black screen. karakter tidak dapat ditutup-tutupi dengan sensor sederhana. Anehnya, versi yang diedit juga telah diubah ke aspek ratio 4:3, daripada versi asli 16:9 yang digunakan untuk sebagian besar konten video modern.

Banyak pemggemar anime luar berkomentar bahwa itu adalah sesuatu yang berlebihan dan sensor ini lebih parah jika dibandingkan dengan konten yang diizinkan untuk mengudara di Negara lain. Melihat perbandingan tersebut, beberap pengguna juga berpendapat bahwa “Ini membuat sensor di Korea Selatan terlihat tidak ada apa-apanya” dan “Sensor di Indonesia membuat sebagian besar dari anime itu sendiri terlihat hilang”.

Baca juga: Beginilah Kebijakan Mengenai Sensor di Industri Otaku Kedepannya

Pemilik postingan dengan username tradaaa tersebut turut menambahkan bahwa contoh ini berasal dari stasiun televisi Indonesia – RTV, dan ada juga saluran TV di dalam negeri yang menayangkan serial anime lain tanpa sensor. Walau anime My Hero Academia masih harus ditayangkan dengan sensor karena memiliki adegan kekerasan.

Meskipun tidak sedikit yang beranggapan bahwa penyensoran anime di Indonesia sangat buruk. Namun, beberapa pengguna dari US dan Kanada berpendapat bahwa penyensoran di Indonesia mungkin lebih dapat diterima dibandingkan di negara mereka. Terutama sensor yang dilakukan oleh CN dan YTV, seperti merubah rokok menjadi lollipop,menambalkan pakaian pada karakter yang berpakaian sexy atau telanjang, lalu menutup darah dan luka, serta mengganti dialog kematian menjadi “dikirim ke dimensi lain” atau “alam bayangan.”