Volume 11 dari Light Novel No Game No Life akan menjadi volume berikutnya yang akan diteribitkan dalam waktu dekat, semenjak volume terakhirnya diterbitkan pada 25 Januari 2018 lalu. Yuu Kamiya akan menyelesaikan volume 11 dua kali lipat lebih lama dibandingkan jarak penerbitan dari volume 9 ke volume 10.
“Kisah untuk volume 11 hampir selesai, saya akan mengungkapkan lebih banyak informasi ketika saya mulai dengan ilustrasi.”
“Saya selalu lebih senang saat mendesain karakter baru untuk ilustrasi”
“”Hampir Selesai” berarti mulai saat ini saya akan mulai dengan desain karakter, dan saya mungkin harus menulis ulang beberapa bagian sesuai dengan desain yang saya buat. Merupakan hak istimewa bahwa saya harus mengerjakan teks dan ilustrasinya sendiri. Maaf, tapi saya tidak akan mengakui bahwa akan lebih cepat untuk mendesain karakter terlebih dahulu dan kemudian menulis teksnya”
Yuu Kamiya mulai menulis dan mengilustrasikan No Game No Life sejak April 2012 dan diterbitkan oleh MF Bunko J milik Kadokawa. Karya ini telah memiliki manga yang dilakukan oleh istri Yuu Kamiya, Mashiro Hiiragi, sejak Januari 2013. Selain itu, adaptasi anime dan movie turut digarap dimana adaptasi anime berjumlah 12 episode dibawah produki Madhouse ditayangkan pada April 2014, sementara adaptasi movie No Game No Life: Zero ditayangkan pada 15 Juli 2017.
Sinopsis No Game No Life
Bercerita mengenai Sora dan Shiro, hikikomori bersaudara dan duo gamer online di balik nama pengguna legendaris “Blank.” Suatu hari, sebuah email aneh masuk dan menantang mereka untuk bermain catur. Perjalan hidup mereka harus berubah saat itu juga, kakak beradik itu terjun ke dunia lain di mana mereka bertemu Tet, sang dewa permainan.
Dewa misterius menyambut Sora dan Shiro ke Disboard, sebuah dunia di mana semua bentuk konflik, dari perselisihan kecil hingga nasib seluruh negara, diselesaikan bukan melalui perang, tetapi melalui permainan berisiko tinggi. Sistem ini bekerja berkat aturan mendasar di mana masing-masing pihak harus bertaruh sesuatu yang dianggap bernilai sama dengan taruhan pihak lain. Sebuah negeri asing di mana ide kemanusiaan direduksi menjadi permainan anak-anak, duo jenius yang acuh tak acuh Sora dan Shiro akhirnya menemukan alasan nyata untuk terus bermain: untuk menyatukan enam belas ras Disboard, mengalahkan Tet dan menjadi dewa dunia baru ini di mana game adalah segalanya.