Komite Produksi Higurashi Siap Ambil Tindakan Hukum Kepada Penebar Spoiler

Sebuah cuitan yang diterbitkan melalui akun twitter resmi Higurashi no Naku Koro ni (Higurashi: When They Cry) memberikan peringatan keras bahwa pihak komite produksi tidak segan mengambil tindakan hukum terhadap siapapun yang mencoba memberikan spoiler sebelum episode resmi ditayangkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk terimakasih kepada penggemar yang sudah menunggu serial anime dan dukungan yang diberikan terus menerus.

Spoiler Higurashi no Naku Koro ni (Higurashi: When They Cry) sempat terjadi pada beberapa episode sebelumnya, dimana kebocoran informasi tersebut mengganggu momen penting yang seharusnya dirahasiakan sampai jadwal tayang resmi. Pihak komite produksi pun turut meminta maaf atas keresahan yang sudah dilakukan para leaker.

Higurashi no Naku Koro ni (Higurashi: When They Cry) mulai ditayangkan di stasiun TV Jepang pada 1 Juli dengan menampilkan sekaligus 2 episode di penayangan perdanannya, sementara Funimation bertugas sebagai pihak penayangan untuk wilayah Barat. Musim pertama dari anime ini telah tayang pada Oktober 2020 kemarin dengan total 24 episode, sementara untuk musim kali ini direncanakan akan memiliki 15 episode. Kedua musim ini diadaptasi berdasarkan visual novel yang diterbitkan pada tahun 2002.

Tim produksi

  • Keiichirou Kawaguchi (Chuukan Kanriroku Tonegawa, Getsumen To Heiki Mina, Island) kembali menyutradarai di Passione Studios (Citrus, Rokka no Yuusha, High School DxD Hero).
  • Naoki Hayashi (Black Fox , Citrus) kembali sebagai pengawas dan penulis naskah.
  • Ryukishi07 dan 07th Expansion dikreditkan sebagai ide asli.
  • Akio Watanabe (Seri Monogatari) sebagai desain karakter.
  • Kenji Kawai (Ghost in the Shell, Mobile Suit Gundam 00) kembali sebagai komposisi musik.

Sinopsis Higurashi no Naku Koro ni Gou

Pada suatu hari di musim panas yang hangat tahun 1983, siswa pindahan Maebara Keiichi tiba di sebuah kota pedesaan yang damai di Hinamizawa. Di sana, dia berteman dengan teman sekelasnya Rena, Mion, Rika, dan Satoko. Diterima sebagai anggota resmi “klub”, Keiichi dan gengnya terlibat dalam berbagai aktivitas seperti permainan kartu, serta petak umpet.