Hindari Diskriminasi, One Shot Look Back Mengalami Perubahan

Berdasarkan cuitan yang diterbitkan melalui akun twitter resmi Shonen Jump +, diumumkan bahwa manga one shot milik Tatsuki Fujimoto (Chainsaw Man), Look Back, harus mengalami perubahan setelah publikasinya dikarenakan feedback yang diberikan pembaca mengenai ‘ekspresi kurang layak’ yang ditampilkan di manga. Perubahan itu juga dilakukan untuk menghindari penggambaran ataupun sesuatu yang berkaitan dengan diskriminasi.

Dalam panel manga terdapat baris ‘episode paranoid’ dengan deskripsi seorang pria datang ke sekolah dengan kapak ditangannya karena ada seorang anak yang melakukan plagiasi terhadap karyanya. Deskripsi ini yang awalnya “Menurut pernyataannya, ia mendengar suara-suara yang menghinanya selama episode paranoid” menjadi “Ia memiliki niat untuk membunuh orang pertama yang ia lihat”, selain itu deskripsi “Mereka salah! Ini punyaku, kan?! Itu ideku dulu! Kamu menjiplak karyaku, kan?!” menjadi kalimat yang menyindir bahwa kreasi seniman itu memandang rendah dirinya dan mengolok-oloknya.

Manga Look Back telah dilihat sebanyak 1.2 juta kali melalui app Shonen Jump+, dan banyak pembaca yang mengatakan kesamaan antara peristiwa di manga dengan kejadian pembakaran Kyoto Animation, selain itu pembaca juga mengaitkan dengan skizofrenia.

One-shot memulai debutnya di Shonen Jump+ di Jepang pada 19 Juli. Manga versi bahasa Inggris di MANGA Plus belum diubah sejak artikel ini diterbitkan.