Konsep Cerita Tokyo Revengers Ternyata Memang Terinspirasi Dari Erased dan Re: Zero

Apa yang berhasil dicapai oleh Tokyo Revengers memang tidak luput dari konsep cerita yang dipilih oleh sang mangaka. Popularitasnya terus melonjak sejak penayangan adaptasi animenya, membuat penjualan manga aslinya meningkatkan hingga jutaan eksemplar hanya dalam beberapa bulan saja sejak adaptasi anime mengudara.

Melihat bagaimana perjuangan Takemichi untuk menyelamatkan orang yang dia cintai dengan “time leap”, tentu mengingatkan kita pada serial populer Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu dan Boku dake ga Inai Machi (Erased) yang memang lebih dulu hadir dengan konsep serupa. Membuat beberapa penggemar bertanya-tanya, sebenarnya karya mana yang menginpirasi kisah dari Tokyo Revengers?

Rasa penasaran fans ini akhirnya terjawab setelah editor manga Tokyo Revengers, Tsuchiya berkomentar tentang hal tersebut, di mana ia juga mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang bagaimana awal dari manga karya ken Wakui dimulai.

Dikutip dari Yahoo News Japan: adaptasi anime Tokyo Revengers saat ini sedang mengudara dan film live-action dirilis pada 9 Juli. Karya asli yang ditulis oleh Ken Wakui diterbitkan di Majalah Weekly Shonen Magazine dan beredar sebanyak 7 juta eksemplar ketika volume ke-21 dirilis, itu sebelum pemutaran perdana anime, tetapi kini telah meningkat menjadi 23 juta eksemplar.

Namun. Tokyo Revengers tidak mencapai kesuksesannya secara spontan hanya karena berkat adaptasi anime. Jadi bagaimana itu menjadi begitu populer hari ini? Kami bertanya kepada Tsuchiya-san dari departemen editorial Weekly Shonen Magazine tentang hal itu, orang yang telah terlibat dengan karya sastra ini sejak awal.

Ken Wakui diakui sebagai penulis Shinjuku Swan, yang diterbitkan di majalah Young Magazine. Namun, pada tahun 2015 Wakui pindah dari Young Magazine ke Weekly Shonen Magazine. Artinya, ia berpindah dari demografi seinen ke shonen. Meskipun berpindah dari “shonen ke seinen” cukup umum, tapi sangat jarang seseorang melakukan sebaliknya.

Dengan demikian, manga Tokyo Revengers yang mulai diterbitkan pada tahun 2017, sebenarnya adalah karya kedua Wakui setelah ia berpindah ke majalah lain.

Tsuchiya, editor manga Tokyo Revengers, berkomentar tentang ini: Wakui-san berniat agar karya barunya dapat diadaptasi ke anime. Namun, ada beberapa manga tentang geng yang telah dianimasikan, jadi saya dan sensei harus bertukar pikiran.

Pada saat itu baik “Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu” dan “Boku dake ga Inai Machi (Erased)” sangat populer, jadi kami berpikir; “Mengapa kita tidak menggabungkan keduanya? Geng dan perjalanan waktu”. Dari situ kami membuat sketsa seperti apa ceritanya, menggabungkan manga geng dengan time leap.