The Promised Neverland Season 2 Dianggap Sebagai Anime Terburuk di Era Modern Jepang

Season kedua dari adaptasi anime The Promised Neverland terus mendapatkan banyak kritik seakan tidak ada habisnya sejak penayangan perdananya. Bahkan setelah anime berakhir sejak beberapa Minggu lalu, banyak hal tentang burukmya produksi yang masih bisa di bahas oleh para fans.

Kali ini kritik datang dari salah satu forum Jepang paling populer Yaraon!, yang didirikan untuk industri anime di Jepang. Sebuah debat baru dibuka untuk membicarakan mengenai season kedua adaptasi anime dari manga yang ditulis oleh Kaiu Shirai dan diilustrasikan oleh Posuka Demizu, The Promised Neverland.

Inti dari pembahasan tersebut didasarkan pada fakta bahwa sekuel ini adalah salah satu judul terburuk yang telah dirilis di era Reiwa di Jepang (era yang dimulai pada 1 Mei 2019) karena tingginya ekspektasi yang dimiliki oleh para penggemar manga dan season pertama yang tergolong sukses berbanding terbalik dengan sekuel anime.

Pada bulan Maret 2019, season pertama Yakusoku no Neverland mencapai puncak kesuksesannya. Tak lama kemudian, diumumkan bahwa seri akan memiliki season 2, dengan kembali diproduksi oleh studio CloverWorks. Tidak ada keraguan bahwa itu akan berjalan dengan baik sama seperti sebelumnya, menjadikannya sebagai salah satu judul yang paling dinantikan oleh para penggemar.

Namun pada saat penayangannya, tidak butuh waktu lama sampai kritik mulai berdatangan karena sekuel anime tidak mengikuti cerita asli pada manga, beberapa Arc penting dalam cerita di skip atau dihilangkan, begitu juga dengan penggunaan teknologi CGI yang dianggap buruk.

The Promised Neverland Season 2 Dianggap Sebagai Anime Terburuk di Era Modern Jepang

Saat ini, The Promised Neverland Season 2 memiliki rating 5.73 di MyAnimeList, itu merupakan rating serial musiman dengan angka atau cakupan rendah, seperti Maesetsu! (Rating 5.77), Sore dake ga Neck (rating 5.65), Africa no Salaryman (rating 6.53), Z / X: Code Reunion (rating 5.70), dan Re: Stage! Dream Days (6.69).

Parahnya lagi, di Amazon Prime Video versi Jepang, seri ini hanya memiliki 1,9 dari 5 bintang di platform yang memposisikannya sebagai salah satu judul terburuk yang ditawarkan di sana.

Berkat data inilah para fans Jepang yang berkomentar di forum Yaraon! menominasikan serial tersebut sebagai pemutaran perdana terburuk di era modern, meskipun ini sebenarnya adalah adaptasi yang diangkat berdasarkan salah satu karya dari majalah Weekly Shonen Jump yang sangat sukses.