Pada tanggal 4 Maret kemarin official buku fanbook Jujutsu Kaisen secara resmi diterbitkan. Dalam buku ini berisi banyak fakta menarik yang diungkap oleh penulis Jujutsu Kaisen, Gege Akutami. Selain itu, buku ini juga menyertakan interview dengan penulis Bleach, Tite Kubo, tetapi pada sesi ini ada salah satu ungkapan darinya yang membuat penggemar Jujutsu Kaisen marah di media sosial.
Pewawancara: Btw, apakah ada karakter lain, di Jujutsu Kaisen yang anda minati? Khususnya karakter wanita.
Kubo: Saya minta maaf mengatakan ini di depan penulis, tetapi diantara para karakter wanita di Jujutsu Kaisen, tidak ada satu pun yang benar-benar menarik minat saya. Alasannya, bukankah kepribadian mereka secara keseluruhan agak tangguh? Ketika karakter lawan jenis lebih fokus pada satu jenis, preferensi penulis sering kali tercerminkan, jadi saya berasumsi itu mungkin sesuai dengan selera Gege sensei.
Perkataan tersebut ternyata malah memunculkan sebuah sirap hati diantara penggemar Jujutsu Kaisen. Karena tidak senang dengan apa yang dikatakan Tite Kubo, salah satu fans membuat suasana menjadi semakin keruh dengan membakar salah satu salinan volume kompilasi Bleach miliknya.
Namun, percakapan tidak berhenti sampai disitu saja, masih ada percakapan di mana Tite Kubo menjelaskan alasan dibalik perkataan yang dia ucapkan.
Akutami: Sebenarnya, ini topik yang selalu aku hindari karena… Aku tidak terlalu pandai menggambar karakter wanita. Terkadang saya merasa geram untuk bisa menggambar apa yang disebut “karakter wanita”.
Kubo: Saya pikir ada banyak tipe karakter pria, tapi sangat sedikit tipe karakter wanita di Jujutsu Kaisen. Akutami-sensei mungkin memiliki keengganan yang kuat untuk menampilkan karakter wanita yang memenuhi peran gender.
Akutami: Sebenarnya tidak seperti itu …
Kubo: Hmmmm, jadi kebetulan Anda tidak suka menggambar karakter wanita yang kuat?
Akutami: Ya, saya tidak punya selera yang disukai terhadap wanita. Saya selalu menghindar ketika seseorang bertanya kepada saya apakah saya memiliki karakter wanita favorit di anime. Juga, saya tidak yakin apakah pembaca benar-benar ingin melihat karakter wanita yang sangat menarik dan anggun.
Kubo: Saya rasa saya setuju dengan Anda. Menurut saya karakter wanita dalam Jujutsu Kaisen sejalan dengan apa yang diinginkan pembaca.
Seperti yang ditunjukkan oleh kutipan di atas, penggemar yang marah dengan pernyataan penulis, mulai membalikan fakta aslinya hingga keluar konteks, ketika itu terjadi situs yang mendistribusikan wawancara akan dianggap lalai dalam memberikan informasi dengan berisikan setengah kebenaran.
Faktanya, hanya penggemarnya saja yang suka membuat kericuhan demi mendapatkan perhatian dari penggemar lain. Jika banyak dari fans anime yang seperti ini, tidak lama orang-orang bakalan menghindari untuk mendekati komunitas anime karena melihat fans yang suka mencari kesalahan. Jadi bijaklah dalam menghadapi sesuatu dan berfikir terlebih dahulu sebelum membuat statement terhadap sebuah karya.