Kimetsu No Yaiba Menyumbang 1/4 dari Total Pendapatan Box Office Jepang 2020

Asosiasi Produser Film Jepang (MPPA) mengumumkan Tinjauan Film Nasional 2020, ringkasan box office Jepang dari tahun lalu, pada hari Rabu. Jumlah penonton bioskop pada tahun 2020 sebesar 106,137 juta, turun 45,5% dari tahun 2019. Pendapatan box office sebesar 143,285 miliar yen (sekitar 19 triliun rupiah), turun 45,1% dari tahun 2019. Data tersebut mencerminkan dampak pembatasan tempat duduk dan penutupan bioskop.

Pendapatan box office untuk film luar negeri di Jepang sebesar 34,009 miliar yen (sekitar 4,6 rupiah), turun 71,4% dari 2019. Pendapatan film Jepang turun 23,1% dari 2019 menjadi 109,276 miliar yen (sekitar US $ 1 miliar). Total rasio pendapatan film Jepang naik dari 54,4% pada 2019 menjadi 76,3% pada 2020.

Sebagian besar pendapatan box office industri film Jepang dari tahun 2020 berasal dari anime Kimetsu no Yaiba: Mugen Train, yang telah menghasilkan 36,5 miliar yen (sekitar 5 triliun rupiah) dan telah menjual 26,67 juta tiket pada hari Minggu. Pendapatan film tersebut menyumbang seperempat dari total box office keseluruhan di Jepang tahun lalu, dan sepertiga dari total box office film Jepang.

Pendapatan box office film anime pada tahun 2020 melebihi 50 miliar yen (sekitar 6,7 triliun rupiah), atau sekitar sepertiga dari total box office Jepang secara keseluruhan. Tujuh film anime masing-masing melebihi satu miliar yen (sekitar 136 miliar rupiah) di box office. Berikut darfar peringkat penjualan dan pendapatan film-film Jepang tahun 2020:

  • 1 – Kimetsu no Yaiba: Mugen Train – 36,5 miliar yen (sekitar 5 triliun rupiah)
  • 4 – Eiga Doraemon: Nobita no Shin Kyōryū (Doraemon the Movie: Nobita’s New Dinosaur) – 3,35 miliar yen (sekitar 453 miliar rupiah)
  • 7 – Violet Evergarden: The Movie – 2,13 miliar yen (sekitar 288 miliar rupiah)
  • 9 – Fate / stay night: Heaven’s Feel III. Spring Song – 1,95 miliar yen (sekitar 263 miliar rupiah)
  • 10 – My Hero Academia: Heroes Rising – 1,79 miliar yen (sekitar 241 miliar rupiah)
  • 17 – Eiga Crayon Shin-chan Gekitotsu! Kerajaan Rakuga ke Hobo Yonin no Yūsha (Film Crayon Shin-chan: Crash! Rakuga Kingdom and Roughly Four Heroes) – 1,18 miliar yen (sekitar 159 miliar rupiah)
  • 19 – Lupin III YANG PERTAMA – 1,16 miliar yen (sekitar 157 miliar rupiah)

Selain itu, film live-action berdasarkan manga masing-masing melebihi satu miliar yen, berikut daftarnya:

  • 2 – Kyou Kara Ore Wa !! – 5,37 miliar yen (sekitar 724 miliar rupiah)
  • 8 – Kaiji: Final Game – 2,06 miliar yen (sekitar 278 miliar rupiah)
  • 11 – Wotakoi: Love is Hard for Otaku – 1,34 miliar yen (sekitar 181 miliar rupiah)
  • 18 – Kiss Me at the Stroke of Midnight – 1,17 miliar yen (sekitar 158 miliar rupiah)

Empat film luar negeri masing-masing melebihi satu miliar yen di Jepang tahun lalu, diantaranya Star Wars: The Rise of Skywalker, Parasite, Tenet, dan Cats.

1.017 film dibuka di Jepang pada tahun 2020, yang mendapatkan penurunan sebesar 20% dari tahun 2019. Dari jumlah tersebut, 506 film Jepang dibuka (dibandingkan dengan 689 pada tahun 2019), dan 511 film luar negeri dibuka (dibandingkan dengan 589 pada tahun 2019) di Jepang.

MPPA biasanya menyampaikan informasi tersebut pada konferensi pers, tetapi karena wabah (COVID-19) dan pernyataan keadaan darurat pemerintah Jepang, MPPA malah memposting informasi tersebut di situsnya. Menurut Animation Business Journal, data tersebut mencerminkan dampak COVID-19 pada industri film pada tahun 2020.