Penulis Re:Zero Berikan Pujian Kepada Novel Mushoku Tensei

Menyusul keberhasilan adaptasi anime dari novel ringan Mushoku Tensei: Jobless Reinkarnation, yang baru-baru ini menimbulkan perdebatan di antara penggemar franchise Re: Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu, di mana mereka membandingkan kedua seri tersebut sampai menemukan titik terang sebagai novel isekai terbaik.

Namun, situasi ini berbanding terbalik di kedua penulis seri tersebut. Diketahui bahwa keduanya adalah teman yang sangat dekat dalam kehidupan nyata dan sering memberikan pujian satu sama lain di Twitter.

Dilansir dari Comic Natalie, dengan wawancara yang baru-baru ini mereka lakukan kepada penulis kedua seri tersebut yakni Tappei Nagatsuki dan Rifuji na Magonote. Pewawancara bertanya kepada Tappei tentang apa pendapatnya mengenai Mushoku Tensei dan bagaimana mereka pertama kali bertemu, berikut ringkasan percakapannya:

Pewawancara: Di mana Anda pertama kali bertemu?
Rifujin: Saya tidak ingat detailnya tapi saya ingat sekitar tahun 2013 ada tempat di mana penulis yang ingin menjadi novelis dipertemukan dan kami bahkan tidak saling memanggil dengan nama saat itu. Perkenalan di sana hanya merujuk pada nama karya kami, semisal Saya adalah “Mushoku Tensei” dan dia adalah “Re:Zero”.

Pewawancara: Keduanya dikatakan saling bertukar pikiran, bolehkah saya bertanya tentang poin positif dari karya satu sama lain?
Nagatsuki: Apakah Anda ingin pujian dari saya? (tertawa)
Rifujin: Ya (tertawa)
Nagatsuki: Hal yang lucu tentang Mushoku Tensei adalah saya sangat menyukai kehidupan karakter Rudeus. Saya menganggap seperti ini, katakanlah “Clannad” adalah kehidupan dan “Mushoku Tensei” sebagai kesedihan dari kehidupan itu sendiri. Maka dari itu, alasan kedua karya tersebut bisa populer adalah karena tokoh utama menderita di dalam ceritanya.

Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu ditayangkan perdana pada 10 Januari dengan episode 2 anime ditayangkan lebih awal dengan versi “on air” di Jepang. Dikonfirmasi bahwa adaptasi animenya akan memiliki total 24 episode dan dibagi menjadi 2 cour. Sementara itu, Versi dengan subtitle Indonesia tersedia di platform iQIYI dan channel YouTube Muse Indonesia.