Livedoor News menerbitkan wawancara mereka dengan pencipta Mobile Suit Gundam – Yoshiyuki Tomino pada hari Kamis, di mana dia membagikan pendapatnya tentang serial anime populer Kimetsu no Yaiba. Pertama, dia mendeskripsikan lanskap anime modern, dengan mengatakan bahwa karena anime telah menjadi arus utama (sehingga orang menontonnya karena mode), sebuah karya perlu dibuat dengan keseriusan nyata agar bisa menonjol saat ini. Dia mengangkat Kimetsu no Yaiba sebagai contoh anime yang telah melampaui batas demografis.
Tomino mengaku bahwa awalnya dia merasa cemburu tentang Kimetsu no Yaiba karena bagaimana franchise itu mampu menarik staff yang berdedikasi dan berbakat. Tomino, yang memiliki minat besar dalam mencari potensi dan menemukan orang yang tepat untuk bekerja dengannya dalam sebuah proyek, berkomentar tentang bagaimana dia memiliki pengalaman di mana orang-orang yang benar pada suatu saat menjadi tidak cocok di masa depan atau menghilang dari gambaran.
“Karena itulah ketika Kimetsu no Yaiba muncul, aku berpikir, ‘Sial! Orang-orang itu melakukannya dengan baik!’ ketika saya menemukan tim yang mereka kumpulkan, “katanya. “seiyuu yang hebat, komposer lagu yang semua orang tahu itu hebat. Begitu banyak orang berbakat yang muncul! Dalam hal itu, apa yang saya rasakan melampaui rasa iri, dan aku mulai berpikir, ‘Man, orang-orang itu adalah sesuatu!’ “
Tomino kemudian melanjutkan, “Karena itu, saya tidak berpikir bahwa Kimetsu no Yaiba adalah pekerjaan yang diperhitungkan atau dibuat secara artifisial mengharapkan kesuksesan seperti itu. Saya pikir semua susunan produksi mereka adalah kebetulan yang luar biasa” Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa menurutnya penyanyi utama pasti sangat bersemangat dengan proyek ini: “Aneh rasanya memiliki artist yang berbaris begitu sempurna,” katanya.
Dalam industri anime, jelasnya, orang sering dipilih untuk sebuah proyek karena mereka hanya siap ada di sana, atau karena jadwal mereka selaras pada waktu yang tepat atau kebetulan lain yang serupa. Sangat jarang ada begitu banyak orang dengan bakat atau kualitas bawaan yang tepat hadir pada waktu yang tepat.
Kemudian dalam wawancara tersebut, Tomino juga mengungkapkan keyakinannya bahwa film animasi di Jepang telah mencapai “batas” dalam hal jumlah maksimum popularitas yang dapat mereka raih. “Dalam dua atau tiga tahun terakhir, kita telah melihat tren di antara film live-action yang bahkan telah dikonversi ke digital. Melihat itu, saya harus jujur mengatakan bahwa kami saat ini berada di batas. [Anime films] mungkin tidak akan melampaui ini. Ada kemungkinan bahwa sesuatu akan muncul dan menjadi sesuatu yang mewakili era tersebut, tapi pada akhirnya menurut saya Kimetsu no Yaiba juga hanya kebetulan. Unsur-unsur yang membuat mereka sukses datang secara kebetulan, jadi saya mendapat kesan bahwa tingkat popularitasnya adalah batas atas maksimal, yang dicita-citakan oleh proyek apa pun di masa depan,” ujarnya.