EX-ARM Menjadi Bahan Candaan Karena Kualitas Animasinya

Ekspektasi tinggi yang berujung pada kekecewaan kualitas saat dirilis, terutama karena animasinya yang terlihat kaku di beberapa momen membuat anime EX-ARM menjadi bahan candaan oleh penggemar. Alih-alih dipuja-puji seperti yang terjadi dengan adaptasi anime Berserk yang diproduksi oleh studio ini yaitu Millepensee dan Gemba studio, mereka malah mengundang berbagai meme di media sosial. Selain animasi tak bernyawa, serial ini juga membuat keputusan aneh dimana menggabungkan animasi 2D dan 3D dalam adegan yang sama.

Wajar saja, banyak dari penggemar serial ini mengkritik kualitas animasinya melalui media sosial. Banyak juga yang mengeluh karena mereka sudah berekspektasi dengan adaptasi animenya tapi malah dikecewakan. Beberapa warga Twitter juga menyusun kata-kata pedas mulai dari “Penggunaan animasi 2D dan 3D dalam adegan yang sama hingga diolok-olok bahwa animasinya selevel dengan PlayStasion 3”. Karena hal itu para fans tidak berhenti tertawa saat melihat episode pertama EX-ARM.

Tidak mengherankan lagi karena ini bukan kali pertama dalam produksi anime suatu hal seperti ini terjadi. Namun, sedihnya di mana Chrunchyroll yang baru berpartisipasi malah dibuat kecewa oleh mereka yang bertanggung jawab memutuskan untuk membuat hal mengerikan seperti menghilangkan adegan erotis di manga aslinya sampai kualitas animasi yang terlihat menyedihkan. Meski begitu, mereka telah berusaha keras membuat keputusan terbaik.

Lebih menyedihkan lagi bagi Yoshikatsu Kimura yang baru pertama kali terjun sebagai sutradara dalam proyek animasi ini, seperti yang terungkap dalam wawancara dengan Crunchyroll pada bulan September lalu: “Saya sendiri adalah penggemar anime, jadi saya ingin melakukan yang terbaik bagi diri saya sendiri dan produksi animenya, tetapi semuanya tidak bisa tersetting karena saya sebelumnya menjadi sutradara di film-film live action. Untuk menganimasikan scene pertarungan memang cukup sulit, karena saya sering mengerjakan seri live action.” Jelas di jawaban terakhir dia memang tidak berpengalaman dalam membuat animasi sehingga membuat reaksi hasil yang cukup mengecewakan.

Anime ini mulai ditayangkan perdana pada 10 Januari 2021. Karena insiden ini pihak studio merasa sangat bersalah dan akan melakukan yang terbaik di masa depan. Ingatlah bahwa serial ini juga akan tersedia di platform Crunchyroll untuk tayang secara global pada hari yang sama.

Shinya Komi menserialkan manga dengan cerita dari HiRock pada 18 Februari 2015 di majalah Grand Jump sebagai remake dari manga EX-VITA. Seri ini kemudian berpindah ke situs dan aplikasi Shounen Jump+ milik Shueisha pada Desember 2017 dan berakhir pada 26 Juni lalu.

Shueisha menerbitkan volume ke-14 sekaligus terakhir manga pada 19 Agustus 2019. Manga terbaru berjudul “EX-ARM EXA” telah diterbitkan sejak akhir Agustus 2019.

Sinopsis EX-ARM

Dimulai dengan pertarungan kriminal yang berpusat pada siswa SMA. Akira Natsume, mengalami kecelakaan lalu lintas dan hanya otaknya yang dapat diselamatkan, ia kemudian dijadikan bagian dari senjata canggih. Akira bekerja sama dengan divisi penanggulangan EX-ARM milik kepolisian untuk mendapatkan kembali ingatan dan tubuhnya.