Studio Khara Minta Penggemar Untuk Tidak Membuat Konten Dewasa Berdasarkan Evangelion

Studio Khara sebagai pemegang hak cipta dibalik franchise Neon Genesis Evangelion mengumumkan beberapa aturan tentang bagaimana penggemar dapat menggunakan karya mereka untuk konten hiburan. Beberapa tindakan yang harus diikuti fans, seperti tidak menggunakan serial atau karakternya untuk hal komersial yang bisa menyebabkan reaksi tertentu di jejaring sosial, terutama pada saat acara Comic Market yang sudah direncanakan.

Aturan yang sudah ditetapkan menurut Studio Khara adalah mengizinkan penggemar untuk menggunakan karya mereka dengan bijak, maka jaminannya tidak akan ada konsekuensi hukum. Tidak hanya itu, penggemar juga boleh menggunakan layanan Patreon atau YouTube untuk memperoleh penghasilan dengan bermodalkan video atau audio mereka sebagai konten kueri (penggunaan wajar), tetapi semua konten tidak dapat didasarkan hanya pada franchise Neon Genesis Evangelion saja.

Studio Khara juga menyatakan bahwa karya seni buatan penggemar tidak boleh mengandung unsur rasisme, intoleransi, menentang gerakan politik, kekejaman, ataupun pornografi. Poin terakhir ini bisa saja menjadi masalah, karena sejak awal franchise ini memiliki eksistensi yang kuat di acara-acara doujinshi seperti Comic Market, yang dimana banyak penggemar menggunakan karya mereka untuk konten dewasa.

Aturan ini sudah ditetapkan sebelum pengumuman kolaborasi antara Neon Genesis Evangelion dan platform Pixiv, di mana komunitas seniman akan melaksanakan proyek khusus dalam enam bulan ke depan berdasarkan franchise tersebut, yang juga mencakup beberapa kontes. Acara tersebut akan dimulai pada 19 Januari 2021, tepat sebelum perilisan film Evangelion: 3.0 + 1.0 Thrice Upon a Time.