Pernah Kontroversial! Penulis Naskah Death Note Live Action Buka Suara Soal Kekagalan Proyek Filmnya

Death Note baru-baru ini kembali muncul setelah sekilan lama tidak dibicarakan. Dengan cerita manga yang menghadirkan shinigami bernama Ryuuk dan sebuah buku supernatural yang dapat membunuh hampir semua orang dengan tulisan tangan dari remaja jenius, tetapi penggemar anime tersebut sampai saat ini masih membicarakan tentang adaptasi live action yang pernah konroversial tersebut.

Sekarang adaptasi film live-action yang diproduksi oleh Netflix dari manga yang ditulis Tsugumi Ohba dan diilustrasikan Takeshi Obata ini dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu proyek adaptasi terburuk yang diproduksi belakangan ini, dan penulis naskah pun buka suara soal kegagalan proyek itu.

Charley dan Vlas Parlapanides adalah penulis naskah untuk serial animasi Blood of Zeus, tetapi dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk mempromosikan serial tersebut, mereka ditanyai tentang adaptasi live-action dari Death Note, di mana mereka juga berpartisipasi dalam peran yang sama.

Charley menyatakan: “Satu-satunya hal yang akan saya tambahkan, sekali lagi, saya berpikir film itu akan berhasil, tetapi film adalah bisnis yang digerakkan oleh sutradara, terutama dalam model studio tradisional. Dan satu hal yang ingin saya katakan adalah bahwa kami bersama membaca salinan PDF bajakan Death Note sejak 2006 secara online dengan terjemahan Amerika dan draf yang kami buat sesuai dengan apa yang kami baca. Mengadaptasi live action itu hanya sebuah pilihan, dan sekali lagi, seperti yang disebutkan Vlas, setelah kami mengerjakannya, banyak penulis lain yang terlibat. Dan lebih banyak lagi yang mereka ambil dari draf Slater dan akhirnya membentuk produk akhir dan, sekali lagi, itu sepenuhnya adalah pilihan yang dibuat oleh sutradara di mana dia ingin mengarahkan proyek tersebut” uangkapnya dengan lantang.

Di sisi lain, vlas menanggapi komentar soal basis penggemar dari waralabah ini: “Kami turut menyesal kepada para penggemar yang tidak menyukai adaptasi kali ini. Kami hanya ingin memberikan karya yang sesuai untuk disukai dan semua penulis juga menginginkan itu. Saya pikir Jeremy Slate melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi dia memiliki pedoman yang sangat spesifik dan kami kecewa dengan resepsinya karena kami ini sekali lagi memberikan sesuatu yang disukai oleh penggemar franchise ini. Kami juga mengerti mengapa mereka tidak menyukai adaptasi tersebut.” pungkasnya.