Mengapa dan Bagaimana Attack on Titan Bisa Berganti Studio di Season 4? Simak Penjelasan Kensuke Tateishi

Dalam sebuah wawancara yang ditampilkan dalam edisi terbaru majalah Newtype terbitan Kadokawa, produser Kodansha, Kensuke Tateishi berkomentar tentang mengapa dan bagaimana studio beserta tim produksi bisa berganti di season 4 sekaligus terakhir Attack on Titan.

“Ada diskusi dengan Wit Studio selama produksi season ketiga. Ceritanya telah mencapai titik kritis, dan sebagai kreator, kami ingin meningkatkan segalanya lebih dari yang kami miliki hingga sekarang. Jadi kami harus mencari studio lain, tetapi banyak dari mereka yang menolak tawaran tersebut. Ada puluhan studio yang menyatakan tidak bisa mengerjakan proyek tersebut karena beban kerja dan masalah lainnya.”

Toshihiro Maeda selaku produser televisi MBS berkomentar: “sebagian besar dari mereka juga menolak tawaran saya dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyesuaikan jadwal mereka dengan produksi ini.”

Tateishi melanjutkan: Hanya satu studio yang mengatakan “Kami akan memikirkannya” dan itu adalah MAPPA. WIT Studio juga setuju dengan diambil alihnya Attack on Titan oleh MAPPA.

Maeda kemudian menjelaskan mengapa MBS tetap berada di komite produksi musim lalu: “Secara hukum, itu berarti menjual hak siar ke NHK, itu bagus untuk bisnis. Dan fakta bahwa MBS terus menjadi panitia produksi setelah menyelesaikan masalah kepergian Wit Studio, pada kenyataannya, merupakan peristiwa yang cukup emosional.”

Tateishi melanjutkan: “Saya adalah orang yang menyarankan agar kami mentransfer siaran anime ke NHK, berharap untuk menjangkau sebanyak mungkin pemirsa, dan tidak terpikirkan bagi MBS untuk menyiarkan animasi yang mereka sponsori dan produksi di penyiar yang berbeda. Kami tidak pernah berniat buruk dengan ini, dan saya sangat berterima kasih kepada NHK dan MBS karena menyetujui kesepakatan itu.”

Dari wawancara diatas, cukup meyakinkan bahwa Wit Studio dan Kodansha (tempat manga Attack on Titan diserialkan) juga sebenarnya memiliki masalah internal saat pengerjaan season 3 anime berlangsung sehingga mereka memutuskan untuk berganti studio di season 4.

Banyak studio yang menolak untuk mengerjakan season terakhir ini karena masalah “beban kerja” dan lainnya, tentu dibutuhkan persiapan yang matang untuk berani mengambil alih seri sebesar Shingeki no Kyojin yang memiliki basis fans besar. Disebutkan juga bahwa kendala utama mereka adalah “jadwal” dan itu berarti Kodansha tidak dapat menunggu lebih lama lagi, mereka Ingin agar season 4 anime dapat segera mengudara.

Season 4 Attack on Titan

Lalu yang terakhir, MAPPA mengambil alih Attack on Titan bukan karena mereka benar-benar siap, ini terbukti dari jadwal tayang anime yang sedikit diundur ke bulan Desember. Sesuatu yang tidak normal untuk jadwal serial anime, dimana “umumnya” serial anime Fall seharusnya tayang perdana di bulan Oktober.

Mengingat betapa padatnya jadwal MAPPA tahun ini (termasuk Jujutsu Kaisen yang dikerjakan cukup serius), tidak mengherankan mengapa banyak fans yang khawatir dengan apa yang akan terjadi di Attack on Titan Final Season. Apakah MAPPA benar-benar studio penyelamat, atau justru sebaliknya? Saat ini, kita hanya bisa menunggu dan berharap.