Novel The Saint’s Magic Power Dapatkan Adaptasi Anime

Kadokawa selaku penerbit The Saint’s Magic Power Is Omnipotent (Seijo no Maryoku wa Bannou Desu) baru saja mengumumkan bahwa seri light novel karya Yuka Tachibana dan Yasuyuki Syuri, akan mendapatkan adaptasi anime dan manga spin-off baru. Meski begitu belum ada informasi lebih lanjut mengenai format, jadwal rilis, dan studio yang bertanggung jawab untuk menggarap proyek baru ini.

Novelis Yuka Tachibana menyambut kabar gembira ini dengan ucapan terimakasih, dan ilustrator novel Yasuyuki Syuri serta ilustrator manga Azuki Fuji juga ikut merayakannya dengan menggambar ilustrasi lucu berdasarkan seri terbaru.

Yuka Tachibana
Yasuyuki Syuri
Azuki Fuji

Novel dan Manga

Yuka menserialkan novel The Saint’s Magic Power di situs web “Shousetsuka ni Narou” sejak April tahun 2016. Kadokawa kemudian melisensikan dan menerbitkan volume pertama dalam bentuk cetak pada Februari 2017, dengan ilustrasi dari Yasuyuki Syuri. Volume keenam novel akan diterbitkan pada 10 September nanti.

Adaptasi manga oleh Fujiazuki diluncurkan di Comic Walker sebagai bagian dari situs “Flos Comic” milik Kadokawa pada Juli 2017 lalu. Volume pertamanya diterbitkan perdana pada 5 Februari 2018. Lalu di Februari 2020, manga ini telah diterbitkan hingga volume keempat. Volume terbarunya akan dipasarkan pada 5 Oktober tahun ini.

Bersamaan dengan pengumuman adaptasi animenya, Kadokawa BOOKS juga mengungkapkan bahwa seri ini akan mendapatkan adaptasi manga spin-off berjudul The Saint’s Magic Power is Omnipotent: Another Saint yang digarap oleh Agu Ao, akan diserialkan di FLOS Comic mulai bulan depan.

Seven Seas Entertainment merilis novel pertama secara digital pada 27 Agustus, dengan versi cetak yang dijadwalkan akan dipasarkan pada 24 November. Mereka juga berencana merilis volume pertama manga karya Fujiazuki pada 8 Desember mendatang.

Anime Seijo no Maryoku wa Bannou Desu Indonesia

Sinopsis Maryoku wa Bannou

Seijo no Maryoku wa Bannou Desu berfokus pada karakter bernama Sei, karyawati berusia 20 tahun ini dipanggil ke dunia lain setelah menyelesaikan pekerjaan lemburnya. Namun orang yang memanggilnya memandangi wajahnya dan mengatakan, “Ini bukan seorang Santo.” Apakah ini lelucon!?

Sei meninggalkan istana suci dan memendam predikat santonya. Ia memulai bekerja di sebuah laboratorium dimana ia membuat ramuan dan kosmetik. Ia menggunakan sihirnya untuk mengabulkan permintaan orang disana. Bisnisnya berkembang pesat dan perlahan orang-orang juga mencurigai bahwa ia adalah seorang santo.

Dapatkah Sei menikmati kehidupan lambat layaknya mimpi di dunia lain tanpa membongkar predikat santonya?