Serialisasi Manga Act-age Secara Resmi Berakhir di Chapter 123

Setelah sang mangaka, Tatsuya Matsuki ditahan karena tindakan pelecehan yang dilakukannya terhadap dua orang anak dibawah umur, Shueisha menyatakan akan menangani hal ini dengan serius dan pada hari Senin ini mereka pun memutuskan untuk mengakhiri serialisasi manga Act-age. Seperti yang telah diumumkan lewat akun Twitter Weekly Shounen Jump, chapter 123 yang akan diterbitkan di edisi gabungan 36/37 majalah tersebut pada hari Selasa akan menjadi chapter terakhir dari manga. Selain itu, Manga Plus telah mengkonfirmasi bahwa chapter tersebut tidak akan dipublikasikan di platform mereka.

Departemen tersebut menyatakan bahwa setelah mengkonfirmasi rincian insiden tersebut, dan membicarakan situasinya dengan ilustrator manga Act-age yaitu Usazaki, mereka memutuskan bahwa tidak mungkin untuk melanjutkan manga. Departemen tersebut mengatakan hal ini sangat disayangkan untuknya, mereka menambahkan bahwa sebagai perusahaan, Shueisha memiliki tanggung jawab untuk menangani masalah ini dengan serius, sehingga keputusan ini dibuat. Departemen tersebut menyatakan bahwa sang ilustrator Usazaki kecewa dengan situasi tersebut, tetapi ia mendukung keputusan itu, dan berharap untuk membuat pekerjaan lain di masa depan.

Shueisha saat ini masih mendiskusikan apa yang harus dilakukan tentang volume ke-13 manga, publikasi terkait, acara, dan proyek lainnya, dan mereka akan mengumumkan keputusannya di lain waktu.

Belum lama ini dilaporkan bahwa penjualan semua volume manga Act-age mengalaminya peningkatan pesat baik dari bentuk fisik maupun digital. Beberapa toko buku di Jepang melaporkan bahwa permintaan untuk manga ini terus melonjak sampai membuat mereka kewalahan. Serial tersebut diperkirakan akan terjual habis dalam beberapa hari kedepan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut fans ada beberapa kemungkinan yaitu:

  1. Para fans tidak setuju tentang kemungkinan pembatalan/pemberhentian manga, jadi mereka membelinya.
  2. Banyak orang penasaran dengan manga Act-age karena belakangan ini kerap di angkat oleh media dan sempat menjadi trending pertama di Twitter Jepang.
  3. Bentuk dukungan terhadap sang mangaka.
  4. Sebagai perpisahan
  5. Manga ini akan menjadi langka dan nilainya dapat berlipat ganda jika manga sampai di berhentikan serialisasinya.

Saat ini, banyak toko buku di Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk menghindari kemungkinan pembelian manga secara besar-besaran, di antaranya yang menonjol adalah – satu orang hanya dapat membeli satu volume serta jadwal khusus di mana produk ini akan dijual.
Sementara penerbitan volume terbarunya kemungkinan akan “tertunda” sampai waktu yang belum ditentukan karena situs resmi Shueisha tekah menghapus jadwal rilis untuk volume 13 yang pada awalnya ditetapkan pada awal Oktober. Begitu juga dengan adaptasi drama panggungnya yang dikabarkan mengalami masalah di proses audisi untuk pemerannya.

NHK melaporkan pada hari Sabtu ini bahwa mangaka Act-age Tatsuya Matsuki (berusia 29 tahun) ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan terhadap seorang gadis yang masih berusia dibawah umur. Menurut polisi, ketika gadis itu sedang berjalan di bangsal Nakano di Tokyo pada 18 Juni pukul 8:00 malam. tersangka mendekati gadis itu dengan sepeda dari belakang dan menyentuhnya. Setelah itu, tersangka kabur dari TKP. Gadis itu melaporkan ke polisi, dan mereka menganalisis rekaman kamera CCTV untuk diselidiki.

Melalui rekaman kamera CCTV tersebut, polisi mengetahui bahwa sekitar satu jam kemudian, insiden serupa di jalan terdekat dengan siswa SMP (12-15) yang berbeda terjadi, dan saat itulah identitas sang mangaka dicurigai. Menurut polisi, Matsuki mengatakan kepada polisi “secara umum tidak ada yang salah” dengan tuduhan tersebut.