Penayangan Anime Maou Gakuin, Film Doraemon 2020, dan Shimajirou to Sora Tertunda Karena Coronavirus

Situs resmi dan akun twitter untuk anime televisi ”
Maou Gakuin no Futekigousha: Shijou Saikyou no Maou no Shiso, Tensei shite Shison-tachi no Gakkou e” yang diadaptasi dari novel ringan karya Shuu dan Yoshinori Shizuma, mengumumkan pada hari Jumat ini, bahwa penayangan perdana anime yang awalnya di jadwalkan pada April telah ditunda hingga bulan Juli karena wabah coronavirus COVID-19 yang berdampak pada jadwal produksi anime tersebut.

Staf proyek yang juga seharusnya membuka panel di acara AnimeJapan 2020, namun dengan instruksi pemerintah Jepang yang melarang sementara acara indoor dengan jumlah massa yang banyak, menyebabkan AnimeJapan 2020 resmi dibatalkan.

Hal serupa juga terjadi pada film
Doraemon: Nobita no Shin Kyouryuu dan anime
Shimajirou to Sora Tobu Fune. Kedua film anime ini mengumumkan penundaan tanggal perilisannya masing-masing karena kekhawatiran tentang coronavirus COVID-19.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan meminta semua sekolah dasar, SMP, dan SMA di Jepang ditutup mulai 2 Maret hingga akhir liburan musim semi siswa, yang biasanya berlangsung pada awal April.

Jepang mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan melarang masuknya warga negara asing yang mengunjungi kota Daegu Korea Selatan dan negara tetangga Cheongdo di provinsi Gyeongsang Utara. Ia telah melarang masuknya warga negara asing dari dua provinsi Cina, Hubei dan Zhejiang.

NHK juga melaporkan pada hari Kamis bahwa makin banyak negara dan wilayah yang telah melarang masuknya pelancong dari Jepang atau memberlakukan batasan baru. Pemerintah Jepang menyatakan bahwa daerah Mikronesia, Samoa, Kiribati, Tuvalu, Kepulauan Solomon, dan Komoro membatasi masuknya pelancong dari setiap negara dan wilayah yang terkena virus. Irak dan Israel juga mengumumkan bahwa mereka membatasi masuknya pelancong dari daerah yang terkena dampak virus termasuk Jepang.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan pada 26 Februari tentang penanggulangan terhadap penyebaran virus. “Ini adalah waktu yang sangat penting untuk mengakhiri penyebaran infeksi dini,” kata Abe dalam sebuah pernyataan. “Mempertimbangkan risiko penularan pada acara olahraga dan budaya nasional, untuk dua minggu ke depan kami meminta langkah-langkah seperti penangguhan dan penundaan.”