Kenapa Kamu Harus Menonton Black Clover

Black Clover sekarang telah memiliki lebih dari 100 episode sejak pertama kali di tayangkan pada 3 Oktober 2017, episode terbaru dari seri ini membawa pertempuran terakhir yang klimaks dari salah satu Arc paling intens di anime untuk saat ini. Dengan anime yang kemungkinan besar terus berlanjut melampaui titik ini tanpa jeda, ini benar-benar waktu terbaik untuk kembali ke Black Clover jika kamu merasa seperti kekurangan sesuatu.

Black Clover memulai awal yang sulit dengan banyak kritikan dari para fans dimulai dari visual yang buruk, suara yang di hasilkan cukup kasar, asta yang terlalu keterlaluan berisiknya (kami juga kadang kesal dengan ini, berharap kedepannya agar mereka sedikit mengurangi teriakan Asta seiring dengan bertambahnya usianya), dan jalan cerita yang di cap meniru serial terkenal Naruto. Padahal sang mangaka sejak jauh hari telah mengatakan bahwa ia terinspirasi dari serial tersebut, sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu karena dalam dunia mangaka, terinspirasi dari mangaka lainnya adalah sesuatu yang sangat wajar, sama halnya dengan Masashi Kishimoto dan Eiichiro Oda yang mengaku terinspirasi dari Akira Toriyama pencipta Dragon Ball.

Walau harus diakui beberapa bagian dari Black Clover memeng sangat dapat mengingatkan kita pada Naruto, contohnya rivalitas yang berlangsung antara Asta dan Yuno, serta karakteristik Yuno yang di sebut-sebut mirip dengan Sasuke padahal jika kamu memperhatikannya lebih baik lagi, mereka adalah dua orang dengan sikap yang benar-benar berbeda. Sasuke terkesan arogan karena dibutakan oleh keinginan balas dendamnya, namun Yuno adalah sosok yang pendiam dan cenderung respect terhadap orang lain, begitu juga pada rivalnya Asta, dia beberapa kali menunjukkan sikap pedulinya. Walaupun orang-orang mungkin berpikir dia sombong dan arogan tapi itu tidak benar, dia hanya pria yang pendiam dan tidak banyak bicara.

Tapi setalah beberapa tahun serial ini berlangsung, kini ia adalah seri yang jauh berbeda dari saat tahun-tahun pertamanya di tayangkan. Ini mungkin terdengar seperti argumen penggemar anime yang baru saja menonton kembali dan berkata, “Ini membaik setelah episode X masuk,” tapi itulah yang benar-benar terjadi. Rahasia dari Black Clover sebagai serial Shonen adalah, anime tersebut selalu akan memastikan momen terbaik saat itu benar-benar diperhitungkan, mereka bahkan sampai rela menambah sumber daya dan animator untuk scene-scene saat melewan iblis ini berlangsung.

Jika kamu belum mengikuti anime, atau tidak pernah menontonnya, episode terbaru adalah contoh singkat yang bagus tentang apa yang membuat versi seri anime begitu hebat. Manga asli Yuki Tabata cenderung sedikit lebih cepat dengan momen besar, tetapi anime membutuhkan waktu dan membuat setiap kemenangan besar atau kekalahan di sebuah pertempuran berlangsung sedikit lebih lama.

Kenapa Black Clover

Sementara kritik untuk anime diakui harus diterima pada beberapa bagian, sisi-sisi yang di anggap buruk pasti mereda selama seri terus berlanjut seperti ini. Sebagaimana Asta berevolusi pada setiap pertempuran, anime juga terus berevolusi. Ini termasuk bagaimana ia menjiwai banyak momen besarnya. Tidak seperti seri anime lain yang menampilkan adegan pertarungan hebat, Black Clover cenderung jauh lebih eksperimental.

Contohnya debut besar Asta saat dia berubah. Pertama kali ia bertransformasi menjadi Black Asta, serial ini mendapatkan banyak respon negatif dari para penggemar. Tapi itu juga merupakan salah satu adegan paling magnetik dalam seri ini secara keseluruhan. Dan hingga sekarang tren ini benar-benar berlanjut pada setiap pertempuran besar yang membuat Asta harus mengeluarkan wujud andalannya dan orang-orang pun berpikir. Itu benar-benar jadi semakin seru, disinilah scene pentingnya!.

Tetapi ketika anime berlanjut ke Arc besar berikutnya dengan pertempuran yang bahkan lebih epic, sebuah timeskip, power up, dan banyak lagi hal lain yang akan muncul di luar jangkauan Kerajaan Clover, sekarang saatnya untuk kembali ke serial ini. Lebih dari 100 episode sepertinya memang terlalu banyak, terapi jika kamu benar-benar mendalaminya itu akan semakin seru di setiap episodenya dan tidak akan terasa. Jadi sederhananya, kamu harus menonton Black Clover!.