Film My Hero Academia: Heroes Rising Akan Diputar Dalam Bentuk 4D

Website resmi untuk film anime My Hero Academia mengumumkan bahwa film terbaru My Hero Academia THE MOVIE Heroes: Rising, akan mendapatkan penayangan dalam bentuk 4DX dan MX4D di Jepang mulai 24 Januari di 81 bioskop di seluruh Jepang. Konversi 4D mencakup gambar 3D dan efek khusus yang dapat kamu rasakan layaknya sesuatu yang nyata. di web resminya mencatat bahwa ini akan menjadi kesempatan penggemar untuk melihat dan merasakan kemenangan Deku dalam bentuk 4D. Sejumlah kartu postcard terbatas akan diberikan kepada penonton dengan hanya 25.000 yang tersedia. Di bagian depan postcard adalah gambar gabungan khusus Bakugo, Deku, dan Todoroki di depan patung All Might, yang ditandatangani oleh trio seiyu. Sedangkan bagian belakang memiliki kalender untuk tahun 2020.

My Hero Academia: Heroes Rising
Postcard

My Hero Academia THE MOVIE Heroes: Rising mulai tayang di bioskop Jepang pada 20 Desember dan sejauh ini menghasilkan lebih dari 1,1 miliar yen dalam penjualan tiket. Funimation akan memutar film ini di Amerika Serikat dan Kanada di lebih dari 1.000 total bioskop mulai tanggal 26 Februari. Film ini akan memiliki pemutaran versi subtitle dan dubed. Penjualan tiket lanjutan akan dimulai pada 31 Januari.

Movie ke-2 menceritakan tentang Kelas 1-A yang mengunjungi Pulau Nabu di mana mereka akhirnya dapat melakukan pekerjaan seperti pahlawan sungguhan. Tempat itu begitu damai sehingga lebih seperti liburan sampai mereka diserang oleh penjahat dengan Quirk yang tak terduga! Kekuatannya sangat tak asing, dan sepertinya Shigaraki memiliki andil dalam rencana itu. Tetapi dengan All Might yang sudah pensiun dan nyawa warga yang terancam mereka tidak punya waktu untuk menjawab teka-teki itu, Deku dan teman-temannya adalah generasi pahlawan berikutnya, dan mereka satu-satunya harapan pulau itu.

My Hero Academia: Heroes Rising

Horikoshi sebelumnya sempat mengatakan bahwa film itu akan menjadi yang terakhir untuk waralaba, karena “tidak akan ada film ketiga. Mungkin.” Dia menjelaskan bahwa film kedua dapat digambarkan sebagai semacam penutup untuk My Hero Academia. Itu karena ceritanya menggunakan salah satu konsep yang dia pertimbangkan untuk digunakan dalam pertempuran terakhir manga. Karena itu, ia menyatakan bahwa film kedua lebih “Plus Ultra” daripada yang pertama. Tentu saja kita tidak bisa menanggapi itu dengan serius pasalnya itu juga pernah terjadi pada beberapa film dan mereka tetap membuat film barunya karena banyaknya permintaan penggemar, di tambah lagi untung yang diperoleh cukup menggiurkan.

Source: My Hero Academia website